Rabu, 13 Maret 2019

Penelitian Kualitatif Metode Semiotika

Pengertian Semiotika 

A. Pengertian semiotika menurut para ahli.

Semiotika adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (Semiosis), Indikasi, Penunjukan, Kesamaan, Analogi, Metafora, Simbolisme, Makna, Dan Komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian besar, Mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, hal itu berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem tanda non-linguistik. Semiotika sering dibagi menjadi tiga cabang:

  • Semantik : Hubungan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat, denotata mereka, atau makna.
  • Sintaksis : Hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal.
  • Pragmatik : Hubungan antara tanda dan tanda menggunakan agen.
Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda. Konsep tanda ini untuk melihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan atau hubungan antara ditandai In Absentia (Signified) dan tanda (Signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (Signifier) dengan sebuah ide atau penanda (Signified).
Dengan Kata lain, Penanda adalah "Suara Berarti" atau "Makna Grafiti". Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda (Sign), fungsi tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang berarti sesuatu untuk orang lain. Studi Semiotika tanda-tanda, penggunaan tanda dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tanda. Dengan kata lain, ide semiotika (Tanda, Makna,Denotatum,dan Interpretan) dapat diterapkan untuk semua bidang kehidupan selama tidak ada prasyarat terpenuhi, yaitu ada artinya diberikan, ada makna dan interpretasi (Cristomy dan Lucky Yuwono 2004:79).

Menurut Zoest (dalam Pilliang,1999:12), semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda merupakan sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Karena itu, tanda tidaklah terbatas pada benda. Adanya peristiwa, tidak adanya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam sesuatu, suatu kebiasaan, semua ini dapat disebut tanda.

Menurut Sobur (2006:15), Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda disini yaitu Perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan didunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.

B. Tujuan Semiotika 

  • karya seni adalah produk yang berkomunikasi melalui tanda-tanda yang secara otomatis memiliki berbagai arti untuk penyerap tandanya. Makna dan interpretasi/tafsiran yang dihasilkan oleh tanda tersebutdapat berubah sesuai dengan konteks sosial dan waktu/zaman pada saat tanda itu ditafsirkan oleh seseorang.
  • Seperti yang dijelaskan oleh Karen Hamblen yang dikutip oleh Albert Camus, keyakinan akan adanya kemungkinan komunikasi universal melalui seni telah menghasilkan berbagai kesulitan. Kehidupan postmodern tidak percaya seseorang dapat mengkonsumsi suatu karya tanpa memahami terlebih dahulu konteks dari karya tersebut berasal dan kapan dibuat. Kritikus postmodern juga meyakini bahwa kita tidak dapat memahami karya seni suatu masyarakat, jika tidak memiliki informasi antropologis tentang karya tersebut.
  • Disinilah peran semiotika sangat penting untuk digunakan agar berbagi tanda tersebut dapat dipecahkan dengan baik. Melalui pendekatan semiotik kita dapat menelaah lebih detail tentang komunikasi yang disajikan oleh karya seni. Melalui semiotika kita dapat mengkaji tanda, 'kendaraan' yang ditumpangi oleh tanda dan makna dari tanda itu sendiri dalam konteks sosio-kultural masyarakat dimana ia dihasilkan. Dengan catatan bukan berarti dapat menggantikan kajian interdisiplin seni dengan bidang studi lain, tapi melengkapi.
C.Contoh  Semiotika dalam Teks Drama

Koor        : Jaman telah berubah. Bisnis berjalan lancar.
Bingkai    : Jangan terlalu sempit.
Koor        : Jangan bermata sempit.
Boneka II : Benar, ini kan cuma soal rejeki dan bagaimana mendapatkannya.
Bingkai   : Berusaha dan berjuang.
Boneka II : Pakai apa ?
Koor        : Sangkurrr!!!
Boneka II : O, seperti kodok-kodok botak berdasi itu.
Koor       : Benar seperti Dharma Putra yang agung.
Bingkai   : Jangan ngelantur. Jaman telah berubah (kepala boneka). Sekarang cepat katakan siapa yang kirim kabar kepadamu!
Boneka II : Mimpi. Ya sang mimpi. (Boneka setengah waras, halaman 7).
Dari kutipan diatas, dijelaskan bahwa si tokoh (boneka II) mempunyai ambisi untuk menjatuhkan kekuasaan dari bingkai.Sama artinya dengan kudeta yang terjadi pada masyarakat kita dari zaman ke zaman hingga kini. Secara tersirat pada adegan ini terdapat semacam usaha penghasutan yang dilakukan oleh toko Boneka II kepada tokoh-tokoh lain. Pada kalimat "Benar, ini kan cuma soal rejeki dan bagaimana cara mendaptkannya?'' dari kalimat tersebut terlihat jelas tabiat dari boneka II yang mulai menghasut tokoh lain. Dengan kata lain kalimat tersebut menyatakan bahwa dewasa ini mempunyai taraf ekonomi yang riskan atau mengkhawatirkan, hal ini terjadi akibat kelalaian pemimpin yang tidak bertanggung jawab.




Semoga bermanfaat guys.☺❤✌☝☝
by : ani anggraini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembukaan Magister Ilmu Komunikasi STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG

          Menginjak usia 51 tahun, STISIPOL Candradimuka Palembang melakukan terobosan baru. Yakni, dengan membuka Program Studi (Prodi) ...