Jumat, 29 Maret 2019

Penelitian Kualitatif Metode Analisis Wacana

A. Definisi Analisis Wacana 

                Analisis wacana adalah sebuah kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan terhadap para pengguna sebagai suatu elemen masyarakat. Kajian terhadap suatu wancana dapat dilakukan secara struktural dengan menghubungkan antara teks dan konteks, serta melihat suatu wacana secara fungsional dengan menganalisis tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu untuk memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.Data yang digunakan dalam kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan, dan teks lisan yang berupa ragam tuturan.

                Analisis Wacana atau Discourse analysis adalah cara atau metode untuk mengkaji wacana atau discourse yang ada atau terkandung dalam pesan-pesan komunikasi baik itu secara tekstual ataupun kontekstual. Analisis wacana berkenaan dengan isi pesan komunikasi yang sebagian diantaranya berupa teks, naskah pidato, transkrip sidang atau perdebataan diform, sidang parlemen artikel atau termuat disurat kabar, buku (essay novel dan roman), serta iklan kampanye pemilu.

B. Jenis-Jenis Analisis Wacana

Analisis wacana dalam kajian komunikasi terbagi menjadi 4 jenis, yakni :

  1. Wacana Respresentasi (discourse of representation) adalah jenis wacana ini bersifat positivistik modernisme. Penelitian terpisah dari objek yang diteliti dan mempersepsi objek serta membuat representasi realitas dalam bentuk pengungkapan bahasa dan tidak bersifat kritikal.
  2. Wacana Pemahaman atau wacana interpretif (discourse of postmodernism) adalah jenis wacana ini bersifat interpretive modernism. Antara peneliti dengan objek atau realitas ang diteliti tidak terpisah. Peneliti menstruktur observasi yang diketahui atau realitas dan tidak bersifat kritikal.
  3. Wacana Keragu-raguan (discourse of suspicion) adalah jenis wacana ini bersifat struktural dan critical modernism. Peneliti mengkonstuksi realitas berdasarkan frame social arrangement dan bersifat kritikal.
  4. Wacana Posmodernisme (discourse of posmodernisme) adalah jenis wacana yang bersifat poststructural dengan menolak segala social arrangement dan bersifat kritikal.

C. Teori Wacana 

  •  Teori Wacana Bakhtinian. Bakhtin dan kawan-kawan cenderung memahami wacana sebagai tuturan, yaitu pertalian antara suara penutur dengan suara orang lain yang terimplikasi dalam tuturan penutur itu. Bakhtin dan kawan-kawan membuat beberapa tipologi wacana sebagai berikut : 
  • Pertama, Wacana Linear , adalah wacana yang memandang wacana lain hanya dalam sebuah garis besar dengan batas-batas eksternal yang jelas dengan meminimalkan individualitas internalnya. Contih dalam wacana ini adalah puisi. Puisi cenderung menenggelamkan aneka suara dalam satu-kesatuan suasana, yaitu suasana penutur. 
  • Kedua, Wacana Piktural, adalah wacana yang dengan tangkas dan halus dapat menerobos wacana lain, baik dalam bentuk komentar maupun ejekan. Seperti contoh wayang. Dalam wayang, dalang dapat melakukan protes terhadap dalang.
  • Ketiga, dalam hal ini Bakhtin dan kawan-kawan membagi wacana dua jenis, yaitu wacana satu-suara dan wacana suara-ganda meliputi stilisasi,skaz,parodi dan polemik terselubung.

D. Kelebihan Analisis Wacana
             Analisis wacana dapat diterapkan pada setiap situasi dan setiap subjek. Perspektif baru yang disediakan oleh analisis wacana memungkinkan pertumbuhan pribadi tingkat tinggi pemenuhan kreatif dan dapat membimbing seseorang untuk dapat berfikir kritis. Data yang ada dapat direkonstruksi untuk mengembangkan kerangka yang sudah ada sebelumnya. Tidak ada teknologi atau dana yang diperlukan tetapi analisis wacana dapat mengakibatkan perubahan mendasar dalam praktek-praktek lembaga, profesi, dan masyarakat secara keseluruhan.

By : ani anggraini❤☺☺☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembukaan Magister Ilmu Komunikasi STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG

          Menginjak usia 51 tahun, STISIPOL Candradimuka Palembang melakukan terobosan baru. Yakni, dengan membuka Program Studi (Prodi) ...